Nama lengkapku mukhammad yufik rosidi, aku lahir di desa sukorejo kecamatan pohjentrek pasuruan, pada tahun 1988. tanggal 05 dengan bulan yang hampir sama yaitu mei atau 05, jadi jika ditanya tanggal lahir aku jawab 05 mei 1988 dengan alamat desa sukorejo Rt-01 Rw-01 kecamatan pohjentrek kabupaten Pasuruan,
aku pertama kali mengenyah dunia pendidikan secara formal adalah di TK PGRI VIII Sukorejo, hingga SD negeri Sukorejo, kemudian 3 tahun di SLTP N10 Pasuruan. dan mencoba menggapai cita-cita sebagai penyaing Einstein dan Hitler dengan masuk ke SMK Shalahuddin Pasuruan mengambil Teknik Audio Video, pada tahun 2002. namun sayangnya gagal karena banyak sekali kejadian yang aneh mulai dari 24 hari tidak pernah masuk ke sekolah, dan sering tidur dikelas karena lebih sering menghabiskan waktu di masjid. hingga akhirnya harus menghentikan sekolahku pada tahun 2006 karena lulus dengan memperoleh ijazah dan transkip.
karena pasuruan adalah kota santri maka akupun tidak ingin melupakan tradisi ku sebagai seorang manusia yang harus memiliki OTAK AMERIKA berhati MAKKAH. begitulah nasehat dari seorang ayah kepadaku. aku menghabiskan waktuku di madrasahselama 13 tahun jadi hitung saja sendiri. dari tahun 2006 dihitung mundur. hingga memperoleh ijazah dari pondok pesantren tersebut.
tapi ternyata ijazah pondok kalah Trend dengan ijazah dari Pendidikan Formal jadi aku diharuskan menambah pendidikanku dengan masuk perguruan tinggi di Pasuruan yaitu STKIP PGRI Pasuruan. sungguh malang sekali bagi diriku, namun aku anggap keluargaku lupa dengan cita-citaku sejak masuk ke SMK, bukankah seorang anak yang masuk ke SMK berarti jiwanya sudah diisi oleh finansial dengan yang namanya Teknologi dan pengetahuan, juga tentang nyari Duit yang banyak and jadi kuli bukan begitu. tapi ternyata mereka malah menyuruh saya menjadi seorang guru dengan harapan suatu hari menjadi seorang PNS. dan hidup kaya raya.
namun tahukan anda saat itu aku berfikir bahwa bukankah seorang GURU dibayar oleh NEGARA, dan NEGARA di bayar oleh RAKYAT dimana setiap bulan mereka diharuskan membayar Pajak. ketika berbicara tentang RAKYAT tentu saja sangat luas sekali. pernah dengar lagu rhoma irama tentang “seribu satu macam cara orang mencari makan dari menjual koran sampai menjual kehormatan.
jika yang membayar adalah penjual koran tidak apa-apa saya terima, tapi bagaimana kalau yang membayar adalah penjual kehormatan pasti akan muncul tanda tanya besar.apa lagi 13 tahun lulusan pondok pesantren, apa mereka tidak sadar begitu, coba tanyakan orang sufi pasti mereka akan mengerti.
untung saja saya orang yang pengertian, dan tidak mudah sakit hati. tapi biarlah ini bukan sebuah halangan bagi saya untuk maju dan berkembang, yang penting maju terus pantang mundur, meski ruwet tetep rapet. selalu mengalah boleh saja yang penting tetap percaya.
oh iya jika ingin berkenalan dengan saya bisa langsung ke sini
yufikbloggeruwet 
kok sepi????